Recent Post Ξ
- Back to Home »
- Cerita Horror »
- Pulang ke Rumah(!?)
Posted by : Rinaldo
April 22, 2015
Spoiler For Home Sweet Home ._.
Halo Vroh~~
Kali ini ane mw
share tentang cerita lucu horror, (padahal ane penakut :v ). Ane ndak berani baca, ane cma brani share
aja :v (gemeteran)
Langsung cek aja
dah ceritanya, mudahan seram!!!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dinda
sangat senang sekali, karena baru-baru ini ia kedatangan teman lamanya, namanya
riska. Sudah sekitar 5 tahun dinda tidak bertemu dengan riska, semenjak
kepindahan riska ke bontang kalimantan. Kebetulan saat itu riska sedang
berlibur ke jakarta. Dan selama di jakarta, Riska akan tinggal di rumah dinda,
dinda pun sudah menyiapkan sebuah kamar tamu untuk sahabatnya itu. Dinda dan
riska saling bercengkerama setiap hari, juga mengunjungi tempat-tempat wisata
di jakarta. Riska sangat senang, hingga sampai pada suatu malam…
Malam
itu riska baru saja selesai mandi. Saat itu sekitar pukul 11 malam, suasana rumah
dinda sudah sepi. Karena memang keluarga dinda adalah keluarga disiplin soal
jam tidur. Saat Riska baru saja naik ke atas kasur dan merebahkan tubuhnya, ia
mendengar suara-suara aneh. Seperti suara langkah-langkah kaki di depan
kamarnya. Riska juga mendengar suara, seperti ada yang sedang berbincang tetapi
dengan suara yang berbisik. Rasa penasaran muncul, mungkinkah salah satu
pekerja rmh tangga?
Dengan
perlahan riska menuruni ranjang menuju arah pintu. Riska membuka pintu
kamarnya. Begitu pintu kamarnya terbuka, kepala riska menyembul keluar. Mencari
sumber suara. Begitu pandangan riska sampai di ruang tamu, betapa kagetnya
Riska melihat ada seorang wanita berdiri mematung di ruang tamu. Wajahnya
pucat, sebuah senyum misterius keluar dari bibir wanita itu. Melihat hal itu
riska merinding, tetapi ia tetap membalas senyum wanita itu. Mungkin salah
seorang PRT, pikir riska sembari menutup pintu. Riska pun tidur. Keesokan
harinya riska ingin mencerita kan kejadian itu, tapi ia takut nanti ia disangka
mengadu oleh PRT itu.
Sudah
5 hari riska tinggal di rmh dinda, ia tidak pernah melihat wanita itu. Atau
mungkin memang karena riska selalu pergi. Riska tidak menghiraukan hal itu. 2
hari kemudian, riska mengalami hal yang sama. Ketika ia sedang membereskan pakaiannya,
ia kembali mendengar suara langkah kaki dan suara seperti suara berbisik. Riska
pun tidak ambil pusing. Tetapi, tidak lama kemudian pintu kamar riska diketuk
dari luar. Riska sedikit kaget mendengar itu, tetapi dengan tenang ia bangkit
dan membuka pintu kamarnya. Begitu dibuka, alangkah kagetnya riska. Ternyata
yang mengetuk adalah wanita yang ia lihat pada malam sebelumnya. Jantung riska
berdegup kencang.
“Maaf
Mbak menggangu, saya nggak bisa tidur nih. Cuma mau ngobrol.” Sapa wanita itu
melihat wajah riska yang panik. Karena riska adalah pribadi yang low profile,
ia pun mengizinkan wanita itu masuk ke kamarnya.
Setelah
masuk, mereka berkenalan. Ternyata wanita itu bernama siti, benar ia adalah PRT
di rumah dinda yang sudah 2 tahun bekerja di rumah itu. Tetapi entah kenapa
bulu kuduk riska masih saja berdiri, ia juga merasa ada yang aneh dengan
senyuman siti yang amat misterius. Malam itu mereka berbincang. Perbincangan
mereka sangat dalam, siti menceritakan kisah hidupnya yang pahit. Ia harus bekerja
banting tulang untuk menghidupi orang tuanya. Juga tentang kekasih siti yang
suka menganiaya dirinya. Mendengar cerita siti, Riska sungguh tersentuh, ia
merasa kasihan kepada siti. Lama-kelamaan riska sudah mulai mengantuk, ia pun
mengakhiri perbincangan. Siti keluar dari kamar riska, dan riska pun tertidur.
Di
tengah tidurnya, riska merasa sesak napas, riska juga merasa ada yang
memperhatikan. Di antara sadar dan tidak, riska melihat siti. Tetapi kali ini
siti mengenakan daster yang sudah robek dan lusuh. Tidak hanya itu, daster siti
juga dipenuhi noda darah, keadaan siti begitu berantakan, luka lebam memenuhi
wajahnya. Yang paling mengejutkan adalah di leher siti ada luka gorokan senjata
tajam yang mengeluarkan darah.
Riska
begitu ketakutan melihat hal itu. Dia hanya bisa berteriak, karena tidak bisa
menggerakkan badannya. Sedangkan siti masih berdiri di depannya dengan senyuman
yang menyeramkan. Hanya teriakan yang keluar dari bibir riska, air mata pun
memenuhi pipi riska. Senyuman siti sangat seram, siti seperti ingin mencekik
riska.
Riska
pingsan karena ketakutan. Keesokan paginya ketika riska sadar, dinda dan orang
tuanya sudah ada di samping riska. Mereka mengatakan bahwa mereka mendengar
riska berteriak-teriak ketika tidur, dan mereka pun masuk untuk memeriksa.
Riska menangis di depan dinda dan orang tuanya. Riska menceritakan apa yang ia
alami. Dinda dan orang tuanya hanya terdiam sambil menenangkan riska.
Ketika
sore hari tiba, dinda menceritakan yang sebenarnya. Memang benar dulu dinda
mempunyai PRT bernama siti, ia adalah PRT yg baik, ramah dan rajin. Tetapi
sayang, siti meninggal di tangan pacarnya yang menggoroknya setelah memperkosa
siti. Kejadian itu tidak terjadi di rumah dinda, tetapi tetap saja arwah siti
selalu kembali ke rumah dinda. Dinda dan keluarga, juga PRT yang lain sudah
pernah diganggu oleh arwah siti yang penasaran. Tetapi dinda tidak menyangka
bahwa Riska juga akan diganggu. Riska pun tidak akan pernah melupakan apa yang
ia alami saat itu, pengalaman yang amat menyeramkan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
gmana ceritanya ?? seram kah ?? ane gk baca :v
cba liat disekitar mu, mereka itu ADA loh, ADA!!
terima kasih udah berkunjung dan tinggalkan komeng ya :3 :v :*