Recent Post Ξ

Posted by : Rinaldo April 23, 2015



Halo Vroh~~
ini dia sambungan dari Riddle Story :3
tanpa banyak kata pengantar, langsung saja di baca dan di cermati baik2 :D

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
11. Terdengar laporan ke New York police Department bahwa bank setempat telah dirampok. Detektif Elliot Stabler & Detektif Olivia Benson sudah dikirim ke tempat kejadian. Detektif Stabler yakin perampoknya belum pergi jauh dan memutuskan untuk mencari di daerah sekitar. Mereka mencari ke tempat Nicole’s Laundromat (tempat mesin cuci koin), namun tidak berhasil. Lalu mereka mencari ke Broadway Grill, tempat makan, sekali lagi mereka tak menemukan apa2. Bangunan terdekat berikutnya adalah Dave’s Digital Photos. Mereka masuk kedalam dan bertanya pada pemiliknya lalu melihat2 ke sekitar. Mereka tidak menemukan apa2, tapi mereka melihat ruangan kecil di belakang bangunannya. Ketika Detektif Benson meminta untuk melihat kedalam, pemiliknya bilang “Itu adalah Darkroom (kamar gelap) ku, tempat dimana foto2 ku di buat. Jika kamu membuka pintu dan cahaya masuk, itu akan merusak semua foto2 yang ada di dalam.” Tapi Detektif Benson menjawab, “Okay, tapi sekarang kami akan menangkapmu. Kamu adalah perampok bank itu, dan uang itu disembunyikan di bangunan ini.”

12. Seorang gadis bernama Lily bercerita kepada teman-temannya kalau dia memiliki rahasia gelap yang telah ia sembunyikan selama bertahun-tahun. Orang tuanya telah dibunuh ketika ia berusia 15 tahun. Ia mengatakan bahwa kakak laki-lakinya menggila dan dan menusuk Ayah dan Ibunya hingga tewas.
Teman-temannya terkejut mendengar cerita menyedihkan dari Lily tersebut. “Aku turut prihatin mendengarnya” kata salah satu temannya. “Lalu apa yang terjadi pada kakakmu?”
“Dia langsung dibekuk polisi” kata Lily. “Setelah melalui persidangan, pada akhirnya kakakku dijatuhi hukuman atas pembunuhan dan akan segera di eksekusi mati. Kau tidak akan percaya betapa sulitnya itu. Aku menjalani hidup dengan penuh kesedihan. Aku tidak bisa makan dan tidur, dan segera ingin melupakan kenanganku yang kelam tersebut. Hingga pada akhirnya aku mengalami depresi berat yang benar-benar membuatku gila , bahkan amnesia yang memerlukan waktuku bertahun-tahun untuk pulih dan bisa menjalani hidup serti biasa lagi”
“Apakah kamu pernah menceritakan kisah ini pada orang lain sebelumnya?” Tanya temannya. “Tidak pernah” sahut Lily. “Aku mulai bertanya-tanya, tapi hal tersebut tidak pernah terjawab. Saat aku menemui kakakku sebelum eksekusi matinya, dia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia tidak pernah menjelaskan mengapa dia membunuh Ayah dan Ibu kita. Dia hanya memandangku dengan senyuman ketika eksekusi matinya dimulai.”
“Mungkin ada cara untukmu bisa mengetahui semua itu” kata salah satu temannya. “Terserah padamu untuk mengikutinya atau tidak, tapi aku kenal dengan seorang peramal . Dia bisa berkomunikasi dengan arwah, dan mungkin bisa membantumu mencari jawaban tersebut.”
Beberapa hari kemudian, Lily memutuskan untuk menemui sang peramal yang disarankan oleh temannya itu, dan berkonsultasi mengenai masa lalunya. Sang peramal mematikan lampunya, menyalakan lilin dan duduk dikursinya sambil menundukkan kepalanya, dan mulai masuk ke alam bawah sadarnya.
“Sekarang tanyakan padaku apapun yang kau inginkan” bisik sang peramal. Lily lantas menanyakan “Apa yang membuat kakakku kehilangan akalnya?.” Dengan suara lirih sang peramal menjawab “Sebenarnya kakak laki-lakimu itu tidak pernah gila. Dia sepenuhnya sadar.”
“Lantas apa yang menyebabkan kakakku membunuh kedua orang tuaku?” Tanya Lily. “Kakakmu sebenarnya hanya bertanggung jawab atas kematian satu orang.” Jawab sang peramal. TIba-tiba Lily menyadari semua itu. Dia lalu meneteskan air mata dan mulai menangis tersedu-sedu.

13. Malam ini sedang hujan deras sekali. Ketika kami sampai pada suatu tempat, aku menghentikan mobilku di depan sebuah terowongan. Temanku dan aku pernah mendengar rumor dan legenda bahwa terowongan ini berhantu. Mereka mengatakan ketika mengendarai mobil dan melintasi terowongan ini pada malam hari, hal yang aneh akan terjadi. Kami kemari untuk mengetes keberanian kami dan memastikan bahwa rumor tersebut benar. Terowongan ini letakknya sangat terpencil dan tidak banyak kendaraan yang melintas. Suasana angker dan menyeramkan langsung kami rasakan begitu memasuki terowongan ini. Aku menjalankan mobil dengan pelan, berharap sesuatu yang aneh benar-benar terjadi, tetapi ketika kita mencapai ujung terowongan kami tidak melihat sesuatu apapun yang mengerikan. Aku dan temanku kecewa. “Ayo kita melintas lagi,” kataku. Teman-temanku setuju dan aku memutar mobilku saat diujung terowongan.
Sekali lagi, kita tidak mengalami hal yang aneh. Aku memutar mobilku di dalam terowongan beberapa kali setiap kali kami hendak mencapai ujung. Setelah empat atau lima putaran, salah satu temanku berkata, “Lebih baik kita pulang saja teman-teman.” Kupikir dia benar, lama-kelamaan kami menjadi bosan, dan suara hujan yang turun ke atap mobil kami semakin lama semakin mengganggu kami.
Akan tetapi ada sesuatu yang aneh dengan nada bicara temanku tersebut. Tepat sebelum kami keluar terowongan, kuhentikan mobilku dan melihat kebelakang. Aku menyadari bahwa salah satu temanku tersebut menggigil dan terlihat ketakutan. Teman-temanku yang lain menatapnya dan bertanya “Apa yang salah denganmu? Apakah kamu melihat sesuatu?” Lalu ia berkata “Apa kamu tidak mendengarnya?” “Mendengar apa?” kataku. Setelah terdiam cukup lama, ia mengatakan “Hujan, suara hujan….!”

14. Aku hidup di Osaka, Jepang dan sering menggunakan kereta bawah tanah untuk pergi bekerja pada pagi hari. Pada suatu hari, ketika aku sedang menunggu kereta, aku memperhatikan seorang pengemis berdiri pada sudut stasiun, bergumam pada dirinya sendiri ketika orang-orang melintas di depannya. Dia menggenggam sebuah mangkok sambil mengharap belas kasihan orang lain.
Seorang wanita gendut melintas didepannya dan dengan jelas bisa kudengar pengemis itu mengatakan “Babi.”
Wow, aku berpikir pada diriku sendiri. Pengemis ini mengejek orang dan masih mengharap belas kasihan dari mereka?.
Kemudian seorang karyawan berbaju rapi melintas didepannya, dan pengemis itu mengatakan “Manusia.”
Manusia? Aku tidak bisa membantahnya, jelas-jelas dia adalah manusia.
Keesokan harinya, aku tiba di stasiun lebih awal, dan memutuskan untuk berdiri didekat pengemis itu, dan mendengarkan gumaman anehnya. Lalu seorang pria kurus berjalan didepannya dan pengemis itu berkata “Sapi”
Sapi? Pikirku. Orang ini terlalu kurus untuk disebut sapi. Dia lebih terlihat seperti ayam bagiku.
Beberapa menit kemudian, seorang pria gendut melintas dan pengemis mengatakan, “Kentang”
Kentang? Aku mengira dia akan memanggil orang-orang gendut “Babi”
Pada hari itu, saat bekerja, aku tidak dapat berhenti memikirkan tentang pengemis itu dan kata-katanya yang membingungkan. Mungkin dia memiliki kemampuan aneh, pikirku. Aku menyelidiki tentang pengemis itu berkali-kali, saya sering mendengar dia memanggil orang-orang dengan “Ikan” atau “Kambing” atau “Jagung” atau “Tomat”.
Suatu hari rasa ingin tauku sudah tidak tertahankan lagi, dan aku memutuskan untuk menanyakan langsung padanya. Aku mencoba untuk melintas didepannya, dia melihat ke arahku dan mengatakan “Roti.” Aku memberikan recehan pada mangkuknya dan menanyakannya apakah ia memiliki semacam kemampuan fisik.
Pengemis itu tersenyum dan mengatakan, “Ya, memang. Aku memiliki kemampuan untuk mengetahui apa yang terakhir orang makan ketika mereka melintas didepanku”. Aku tertawa karena aku menyadari bahwa ia benar. Dia mengatakan “Roti”. Hal terakhir yang aku makan saat sarapan sebelum aku berangkat kerja hari ini. Setelah itu aku pergi dan berhenti untuk mengamatinya lagi.

15. Di sebuah ruangan tanpa jendela yang terkunci dari dalam, seorang pria ditemukan mati gantung diri. Kakinya tidak menyentuh lantai. Ruangan nya benar2 kosong. Tidak ada meja, kursi atau apapun disana selain pria dan tali yang menggantung di langit2. Hanya ada genangan air di bawah kakinya. bagaimana cara pria itu bunuh diri masih belum diketahui.

16. Ada seorang pria kaya yang tinggal di rumah mewah dengan istri dan para pembantunya. Pada minggu pagi pria tersebut mati dibunuh di ruang kerja nya. Polisi datang untuk menanyai istri dan para pembantunya. Istrinya bilang dia sedang tidur di ruang tidur pada waktu pembunuhan. koki nya bilang sedang di dapur, menyiapkan sarapan. Kepala pelayannya bilang sedang di ruang makan, membersihkan peralatan makan. Pembantu nya bilang sedang di jalan mengambil surat. Sedangkan tukang kebun nya bilang sedang di kebun memetik sayuran. Polisi langsung mengetahui siapa pembunuhnya.

17. Aku pikir mungkin akan menarik untuk mengambil beberapa foto hantu di bangunan kosong didekat ku. Ada sebuah ruangan di lantai atas yang di gosipkan angker. Aku atur kameraku di tripod supaya aku bisa mendapat gambar seluruh bangunan di dalam fotonya. Setelah kameraku mengambil 3 kali foto, aku meninggalkan bangunan itu dan pulang.
Malam itu waktu ku duduk dan melihat foto2 nya, tiba2 bulu kudukku berdiri. Tidak ada yang aneh di kedua foto pertama, tapi di foto ke3 aku melihat wajah yang terlihat menyeramkan ada di jendela kamar paling atas.
Kamu bisa bayangkan bagaimana ketakutannya aku pada waktu itu. Jadi, besok siang nya aku hubungi teman2ku dan meminta mereka untuk menemaniku kembali ke bangunan kosong tersebut. Kami masuk kedalam bangunan itu dan pelan2 menaiki tangga menuju lantai atas. Aku sangat siap untuk lari apabila kami melihat sesuatu yang aneh. Ketika temanku membuka pintu kamar nya, mereka mulai tertawa. Ternyata itu bukan hantu sama sekali. Itu hanya sebuah boneka usang yang berada di jendela.
Lega sekali mengetahui itu. Aku kira aku mempunyai foto hantu asli di tanganku.

18. Disana ada seorang pria tua yang tinggal sendirian. Ia merasa sangat lelah ketika ia ingin pergi kekamar mandi. Ketika keluar dari kamar mandi, ia mematikan lampu sebelum pergi tidur. Pagi harinya ia mendengar berita lewat radio bahwa ada kapal laut yang menabrak karang. Pria itu menyesal lalu membuka jendela dan melompat terjun dari tempat tinggalnya itu.

19. Waktu itu aku mengantar pizza ke sebuah bangunan apartemen tua di wilayah yang buruk di kota ini. Ketika aku tekan tombol elevator, pintunya terbuka dengan cepatnya. Tiba2 seorang wanita berlari keluar, menjerit, dengan ekspresi yg gila di wajahnya. Dia berlari keluar bangunan sebelum aku bisa berkata apa2 padanya. Aku melihat ke dalam elevator hanya untuk memastikan tidak ada pembunuh yang menyeramkan didalamnya. Nope, nothing.. sama sekali tidak ada apa2 di dalamnya. Akhirnya aku hanya menaiki tangga.

20. Ada 2 gadis kembar identik, bernama Mandy & Melissa. Mereka tinggal bersama orangtua & saudara laki2 nya di sebuah rumah mewah di tepi kota. Semua orang cemburu kepada ke2 gadis itu karena ayahnya sangat kaya dan akan membelikan apapun yang mereka mau.
Di satu malam yang kelam, ke2 gadis itu diculik. Mata mereka sudah tertutup dan terikat dikursi ketika mereka terbangun. Mereka ber2 sangat ketakutan dan mulai menangis.
Tiba2, Mandy mendengar seseorang berbisik di telinganya. Itu adalah penculiknya.
“Aku sudah menghubungi orangtuamu dan aku menuntut uang tebusan 1 juta dollar.” Dia bilang “Jika kamu kabur, aku akan bunuh Melissa.”
Lalu Melissa mendengar penculiknya berbisik di telinganya.
“Aku sudah menghubungi orangtuamu dan aku menuntut uang tebusan 1 juta dollar.” Dia bilang “Jika kamu kabur, aku akan bunuh Mandy.”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gmna, udah ketemu jawaban dari cerita nya ?? 
Untuk part 3 (21-30 cerita) nya
Lanjut Part 1 Klik Sini Vroh

Lanjut Part 2 Klik wae sini
Lanjut Part 3 Klik sini gan
Lanjut Part 4 Klik sini cuk
Lanjut Part 5 Klik sini cot
Lanjut Part 6 Klik sini Say :*

Jawaban Part 1&2 Jawaban12
Jawaban Part 3&4 Jawabn34
Jawaban Part 4&5 Jawaban56
Terima kasih udah berkunjung, jangan lupa komeng dan share ea :3 :v :*

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SwitchShare - Switch Share - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Published by Responsive blogger Templates-