Recent Post Ξ

Posted by : Rinaldo April 23, 2015




Halo Vroh~~
Berikut adalah lanjutan dari Riddle Story Part 4.
Silahkan dibaca, dicermati sebaik mungkin :v

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
41. “Ini akan menyenangkan!”. kata temanku Hanah. Dia membujukku untuk membuka satu website yang dapat memberi tahu siapa kita di kehidupan masa lalu kita. Aku lebih suka membaca buku misteri dari pada melakukan itu, tapi akhirnya dia bisa menyeretku ke depan komputer.
Aku lalu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di website itu dengan jujur. Lalu dengan cepat jawabannya pun muncul di layar di ikuiti dengan space tempat memasukan nomor kartu kredit dan iklan meminta “sumbangan”.
Di jawabannya tertulis kalau kehidupanku di masa lalu adalah seorang Sherlock Holmes. Saat itu Hanah meyakinkan aku kalau situs itu sangat terpercaya. Dia bilang “Itu pasti benar, Kamu kan sering memecahkan misteri!”.
“Hanah, kamu tidak boleh cepat terlalu percaya. situs ini menipumu.”
Bagaimana “aku” bisa tau?

42. Sebuah nightclub bernama Cocoanut Grove pada tahun 1942 mengalami kebakaran yang sangat mengerikan dimana lebih dari 400 orang di dalamnya meninggal. Setiap orang di dalam sebenarnya mampu keluar dari gedung itu. (True Story)
Kenapa bisa??

43. suatu malam, seorang pria menerima telpon dari polisi. Lalu polisi itu bilang padanya bahwa istrinya terbunuh dan dia harus datang secepatnya ka TKP. Pria itu terkejut dan seketika menjatuhkan telponnya lalu dalam 20 menit dia sampai di TKP. Saat dia tiab di TKP, polisi menangkapnya dan menjadi tersangka pembunuhan.
Bagaimana polisi itu tahu?

44. Satu hari yang panas dan kering Hana melihat Pak Amir menggelengkan kepalanya saat dia berdiri di dekat petak bunganya.
“Seseorang merusak semua bungaku,” katanya. “Aku selesai menyirami bungaku. Ketika aku pergi untuk menyimpan selangnya, seseorang berjalan masuk  dan menginjak bunga-bungaku.”
“Siapa yang akan melakukan hal yang jahat seperti itu?” Tanya Hana.
Pak Amir menghela napas. “Seseorang yang suka merusak tentunya.”
“Aku sedang menuju ke mall sekarang. Mungkin nanti aku bisa bantu untuk mencari tahu siapa yang melakukannya,” kata Hana padanya. Tak lama ia melihat tiga gadis bermain jingkat. Dia memutuskan untuk berhenti dan melihat bagaimana mereka melompat-lompat melewati garis-garis kapur.
Ani harus melompat sangat hati-hati karena tali sandal sebelah kirinya rusak.
Hera melompat perlahan. Dia memakai sepatu kets ungu yang tampak usang. Hera tampak lusuh, juga.
Dina melompat yang paling cepat, walapun alas sepatu joging putihnya penuh dengan lumpur kering.
“Apa kamu ingin ikut bermain?” Tanya Hera.
“Oh tidak, aku harus pergi berbelanja,” kata Hana padanya. Lalu ia teringat sesuatu. Seketika itu tahu siapa yang merusak bunga-bunga Pak Amir.
Siapa dan bagaimana Hana mengetahuinya?
45. Walaupun penduduk di arktik kelaparan, mereka tidak akan memakan penguin.
Kenapa?
46. Temanku menceritakan cerita ini.
Ia tinggal di gedung apartemen tinggi. Karena ia tinggal di lantai 14, ia harus menggunakan lift.
Suatu hari, pada tengah malam, ia pulang dari kerja. Ia naik lift dan memencet tombol

 14. Sesaat setelah pintunya tertutup dan elevator mulai bergerak, tombol 8 menyala. “Hmm, siapa ya yang mau naik lift di tengah malam begini?”
Segera setelah ia berkata begitu, ia menyadari sesuatu dan cepat-cepat memencet tombol lantai 2, 3, 4, dan 5 secara tergesa-gesa. Pintu lift melewati lantai 2, tetapi untungnya lift berhenti pada lantai 3 dan kemudian ia memaksa keluar lewat pintu lift yang lambat terbukanya, kemudian ia berlari keluar.
Ia turun dengan tangga dan meninggalkan gedung, dan kemudian ia menghabiskan waktu semalaman untuk membaca majalah di minimart dekat gedungnya sampai pagi.
“Mungkin bukan apa-apa, tetapi kau tidak pernah tahu.”
Ia tersenyum ketika menceritakannya, tetapi bahkan sampai hari ini, ia masih menghindari menggunakan elevator di tengah malam.

47. Aku baru mulai hidup sendiri. Agar tidak kesepian, aku juga mulai memelihara burung beo sebagai binatang peliharaan.  Beo tersebut mulai mengikuti ucapanku. Setiap pagi, ia menyapaku, “Selamat pagi,” dan setiap malam ia menyapaku “selamat datang kembali.” Ia benar-benar hewan Jyang pintar ya 

48. “Hey, kau sudah selesai belum?”
Aku bertanya pada istriku, ia membelakangiku. Kenapa sih wanita selalu memerlukan waktu yang lama untuk bersiap-siap?
“Sebentar lagi. Tidak sabaran sekali! Kita kan tidak terburu-buru… Hey Shou-chan (ini nama anaknya), diamlah!”
Ia benar, tetapi aku memang orang yang tidak sabaran, tidak ada yang bisa kulakukan untuk mengubahnya.
Hari ini hampir pergantian tahun. Seluruh dunia sibuk. Aku mengambil rokok dari kantongku dan menyalakannya.
“Aku berpikir, apakah kita tidak akan mengagetkan ayah dan ibumu kalau kita tiba-tiba kita datang?”
“Jangan khawatir. Mereka akan mulai tersenyum saat melihat wajah anak kita.” Ujarku, sambil memandang anakku yang berbaring disebelah kami.
“OK, siap? …. Oh tunggu.”
“Hah? Ada apa?”
“Lihat, ini… ini disini.”
Istriku menunjuk leherku dan aku menyentuhnya.
“Oh aku lupa.”
“Kau tidak hanya tidak sabar tetapi otakmu juga kacau! Sini.”
“Aku… mencintaimu.” Bisik istriku, tidak terdengar, seperti berbicara pada dirinya sendiri.
“Kenapa sekarang, tiba-tiba sekali?”
“Ayolah, kita kan suami istri. Tidak perlu malu.”
Ia menunduk dan aku tidak bisa melihat wajahnya, tetapi sepertinya pipinya merona.
“Yah…. Aku mencintaimu.”
Sepertinya sudah bertahun-tahun sejak aku mengatakan sesuatu yang serius kepadanya. Aku merasa sedikit malu, tetapi aku tidak merasa buruk.
Aku menggenggam tangannya.
“Jadi, kita pergi sekarang?”
“Ya.”
Aku menendang bangku di kakiku.

49. “Halo apa kabar?”
“Halo, lama tak bertemu. Bagaimana kabarmu?”
“Apa kau baik-baik saja? Suaramu sedikit berubah.”
“Yah, jadi seksi ya?” temanku tertawa, “Aku sedang sakit flu.”
“Oh benarkah? Kau harus beristirahat dan minum obat!”
“Ya, aku seharian ini tidur terus kok.”
“Oh ya, aku ingin mengingatkanmu. Kau sudah baca berita belum? Ada pembunuh berkeliaran di kota ini. Ia suka membunuh korbannya diam-diam dengan masuk ke rumah mereka dan mencekik mereka dari belakang. Kau harus berhati-hati!”
“Tenang, aku selalu mengunci rumahku kok.”
“Kau tinggal sendirian kan? Lagian kau juga lagi sakit begitu. Bagaimana jika kau ke rumahku saja biar aman?”
“Oh, tak apa-apa? Nanti kau tertular?”
“Ah, aku sudah kebal. Bagaimana? Paling tidak ada yang merawatmu di sini.”
“Oke. Eh, aku lupa dimana rumahmu hehehe. Maaf, aku pusing sekali, tak bisa berpikir.”
“Bagaimana sih, kita kan tetangga? Aku tinggal di Blok B nomor 5 di kompleks barat rumahmu.”
“oke tunggu aku kesana, bye!”

50. Kami baru saja pulang kantor dan karena malam ini cukup dingin, temanku memutuskan membeli sesuatu yang hangat dulu di warung.
Saat aku berdiri di luar menunggunya, aku bertabrakan dengan seorang anak kecil.
“Oh maaf,” kataku, walaupun anak itu yang menabrakku. Namun anak itu tetap saja berlari tanpa bahkan melihat ke arahku. “Dasar anak sekarang,” pikirku, “Diajari apa sama orang tuanya?” Lagipula malam-malam begini mengapa anak sekecil itu berada di luar rumah?
Tiba-tiba seorang wanita berlari dengan tergopoh-gopoh ke arahku, “Apa anda melihat anak saya?” tanyanya.
“Oh, tadi ia berlari ke arah sana!” jawabku.
Temanku kemudian keluar dan kamipun melanjutkan perjalanan. Karena sangat mengantuk, aku segera tertidur. Namun paginya, aku menemukan berita mengejutkan di koran bahwa seorang ibu yang memiliki seorang anak ditemukan terbunuh di rumahnya malam itu. Yang membuatku kaget, peristiwa ini terjadi tak jauh dari warung dimana temanku membeli minuman hangat tadi malam. Ah, semoga saja wanita itu bukan ibu yang kutemui tadi malam. Kasihan jika benar. Lingkungan ini benar-benar tidak aman. Aku harus pindah secepat mungkin.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Gmana cerita nya ?? menarik bukan. udah ketemu jawabannya ? :3
untuk part Final (51-65 Cerita) nya
Lanjut Part 1 Klik Sini Vroh

Lanjut Part 2 Klik wae sini
Lanjut Part 3 Klik sini gan
Lanjut Part 4 Klik sini cuk
Lanjut Part 5 Klik sini cot
Lanjut Part 6 Klik sini Say :*

Jawaban Part 1&2 Jawaban12
Jawaban Part 3&4 Jawabn34
Jawaban Part 4&5 Jawaban56
Terima kasih udah berkunjung dan jangan lupa komen dan share ya :3 :v

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SwitchShare - Switch Share - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Published by Responsive blogger Templates-